Kulit adalah lapisan terluar dari tubuh manusia, kulit yang melindungi tubuh manusia dari serangan lingkungan luar tubuh. Kondisi lingkungan luar yang tidak ramah sering menyebabkan kulit mengalami kekeringan, bersisik, dan terlihat kusam. Memasuki ruangan ber AC dan berlama-lama untuk menyejukan diri adalah suatu hal yang nikmat dan nyaman. Tapi, apakah kita sadar jika terlalu lama berdiam di ruangan ber AC mempunyai pengaruh yang kurang baik bagi kesehatan kulit?
Pada dasarnya, kulit manusia mempunyai kemampuan untuk meremajakan diri yang berlangsung setiap 15 hingga 28 hari. Regenerasi sel tersebut kebanyakan terjadi di bagian kulit yang disebut dermis atau kulit bagian dalam. Di dalam lapisan dermis, terdapat kelenjar minyak, urat saraf, kapiler, melanin, dan kelenjar keringat yang mengatur suhu tubuh. Untuk melindungi komponen-komponen tersebut, dermis tersusun dari unsur lemak, kolagen, dan air.
Keadaan dermis bisa dilihat dari kondisi lapisan-lapisan di atasnya, mesodermis dan epidermis. Jika lapisan terluar kulit (epidermis) terlihat kering, itu pertanda bahwa kandungan air dalam dermis juga berkurang. Artinya, kulit kita mengalami dehidrasi sehingga mengalami kulit kering (xeroxis) dan proses untuk regenerasi sel pun menjadi terhambat. Alhasil, kulit menjadi tidak sehat dan akan timbul banyak keriput yang pasti akan mengurangi keindahannya.
AC, Sejuk Tapi Kering
Banyak sekali faktor yang dapat menyebabkan kulit menjadi kering. Pergantian musim seperti cuaca yang dingin, penurunan berat badan yang tiba-tiba, bahan kimia dalam air yang mengontaminasi saat kita berenang, pendingin udara, dll. Di antara faktor-faktor penyebab itu, pendingin udara-lah yang kerap tidak kita sadari. Terutama bagi lapisan masyarakat atau pekerja yang kesehariannya sering dihabiskan di ruang ber-AC, kekeringan kulit akibat AC mengancam sewaktu-waktu.
AC atau pendingin udara memang mengeluarkan udara dingin yang menyejukkan. Namun, udara dingin yang dikeluarkan AC adalah udara dingin kering yang dihasilkan oleh kondensasi freon. Udara tersebut tidak mengandung air. Udara yang yang dihasilkan oleh AC justru relatif menyerap kelembaban lingkungan di sekitarnya. Tak pelak lagi, kandungan air yang ada di lapisan kulit kita yang berada di ruangan ber-AC pun akan terserap.
Tidak hanya berpengaruh pada kulit, sebenarnya. Ruangan ber-AC juga menyerap kandungan air dalam tubuh secara keseluruhan. Badan menjadi mudah lemas saat kandungan air dalam tubuh kita mulai berkurang.
Jangan Malas Minum Air Putih
Bagi sebagian besar masyarakat atau pekerja kantoran di kota-kota besar tidak bisa menghindari hidup sehari-hari dengan AC. Tidak hanya di rumah atau di kantor, di dalam mobil pun mereka membutuhkan bantuan AC untuk menciptakan suhu yang lebih nyaman.
Walaupun tidak terhindarkan, kulit kering akibat AC bisa dicegah dengan tindakan yang sangat sederhana, yaitu perbanyak minum air putih. Jika dalam lingkungan biasa kita disarankan untuk minum minimal delapan gelas sehari, maka bagi mereka yang kesehariannya tinggal di lingkungan ber-AC, harap minum lebih banyak lagi dari jumlah tersebut.
Kulit kering akibat tinggal di ruangan ber-AC juga bisa diatasi dengan perawatan kulit menggunakan produk-produk lotion yang berguna untuk menjaga kelembaban kulit. Pertahankan kelenturan dan kesehatan kulit dengan Hand & Body Lotion setiap hari.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar